Kamis, 10 November 2011

☺ GLOBALISASI ☺

     Semua orang mungkin sering mendengar kata “Globalisasi”. Tapi apakah pengertian dari globalisasi yang sesungguhnya? Globalisasi berasal dari kata “globe” yang artinya dunia. Sehingga globalisasi memiliki arti yaitu, proses mendunia atau menjadi satu dunia. Dalam globalisasi, orang-orang, wilayah-wilayah, dan Negara-negara saling berhubungan erat dan menjadi lebih sering tergantung. Apa yang kita lakukan berpengaruh terhadap yang lain dan keadaan dunia pun berpengaruh pada kita.
     Dalam Kamus Bahasa Inggris Longman dictionary of Contemporary English,  global diartikan sebagai concerning the whole earth; maksudnyam sesuatu yang berkaitan dengan dunia internasional, atau seluruh dunia.
     Menurut asal katanya, kata "globalisasi" diambil dari kata global, yang maknanya ialah universal. Achmad Suparman menyatakan Globalisasi adalah suatu proses menjadikan sesuatu (benda atau perilaku) sebagai ciri dari setiap individu di dunia ini tanpa dibatasi oleh wilayah Globalisasi belum memiliki definisi yang mapan, kecuali sekedar definisi kerja (working definition), sehingga bergantung dari sisi mana orang melihatnya. Ada yang memandangnya sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko-eksistensi dengan menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat.
     Konsep globalisasi menurut Prijono Tjiptoherijanto adalah suatu pengertian ketiadaan batas antarnegara (sataeless). Konsep ini merujuk pada pengertian bahwa suatu Negara (state) tidak dapat membendung “sesuatu” yang terjadi di Negara lain. Pengertian “sesuatu” tersebut diaitkan dengan banyak hla seperti pola perilaku, tatanan kehidupan, dan system perdagangan.
      Selain itu globalisasi dapat diartikan sebagai proses masuknya ke ruang llingkup dunia. Atau bias disebut sebyah perubahan social, berupa bertambahnye keterkaitan diantara dan elemen-elemennya yang terjadi akibat dan perkembangan teknologi di bidang transportasi dan komunikasi yang memfasillitaskan pertukaran budaya dan ekonomi internasional.
      Ada pula yang mengatakan bahwa globalisasi adalah proses, dimana berbagai peristiwa, keputusan dan kegiatan di belahan dunia yang satu dapat membawa konsekuensi penting bagi berbagai individu dan masyarakat di belahan dunia yang lain.
      Globalisasi juga memilliki arti yaitu, proses meningktanya aliran barang, jasa, uang, dan gagasan melintasi batas-bats Negara. Atau proses dimana perdagangan, informasi, dan budaya  semakin bergerak melintasi batas Negara.
      Banyak pula yang berpendapat bahwa globalisasi adalah meningkatnya saling keterkaitan diantara berbagai belahan dunia melalui terciptanya proses ekonomi, lingkungan, politik, dan pertukaran kebudayaan. Dan juga globalisasi merupakan gerakan menuju terciptanya pasar atau kebijakan yang melintasi batas nasional.
      Scholte juga melihat bahwa ada beberapa definisi yang dimaksudkan orang dengan globalisasi:
1.       Internasionalisasi: Globalisasi diartikan sebagai meningkatnya hubungan internasional. Dalam hal ini masing-masing negara tetap mempertahankan identitasnya masing-masing, namun menjadi semakin tergantung satu sama lain.
2.       Liberalisasi: Globalisasi juga diartikan dengan semakin diturunkankan batas antar negara, misalnya hambatan tarif ekspor impor, lalu lintas devisa, maupun migrasi.
3.       Universalisasi: Globalisasi juga digambarkan sebagai semakin tersebarnya hal material maupun imaterial ke seluruh dunia. Pengalaman di satu lokalitas dapat menjadi pengalaman seluruh dunia.
4.       Westernisasi: Westernisasi adalah salah satu bentuk dari universalisasi dengan semakin menyebarnya pikiran dan budaya dari barat sehingga mengglobal.
5.       Hubungan transplanetari dan suprateritorialitas: Arti kelima ini berbeda dengan keempat definisi di atas. Pada empat definisi pertama, masing-masing negara masih mempertahankan status ontologinya. Pada pengertian yang kelima, dunia global memiliki status ontologi sendiri, bukan sekadar gabungan negara-negara
       Menurut sumber lain, globalisasi dapat diartikan sebagai proses penyebaran unsur-unsur baru khususnya yang menyangkut informasi secara mendunia melalui media cetak dan elektronik. Khusunya, globalisasi terbentuk oleh adanya kemajuan di bidang komunikasi.
       Di sisi lain, ada yang melihat globalisasi sebagai sebuah proyek yang diusung oleh negara-negara adikuasa, sehingga bisa saja orang memiliki pandangan negatif atau curiga terhadapnya. Dari sudut pandang ini, globalisasi tidak lain adalah kapitalisme dalam bentuk mengendalikan ekonomi dunia dan negara-negara kecil makin tidak berdaya karena tidak mampu bersaing. Sebab, globalisasi cenderung berpengaruh besar terhadap perekonomian dunia, bahkan berpengaruh terhadap bidang-bidang lain seperti budaya dan agama. Theodore Levitte merupakan orang yang pertama kali menggunakan istilah Globalisasi pada tahun 1985.yang paling mutakhir.

2 komentar:

Kamis, 10 November 2011

☺ GLOBALISASI ☺

     Semua orang mungkin sering mendengar kata “Globalisasi”. Tapi apakah pengertian dari globalisasi yang sesungguhnya? Globalisasi berasal dari kata “globe” yang artinya dunia. Sehingga globalisasi memiliki arti yaitu, proses mendunia atau menjadi satu dunia. Dalam globalisasi, orang-orang, wilayah-wilayah, dan Negara-negara saling berhubungan erat dan menjadi lebih sering tergantung. Apa yang kita lakukan berpengaruh terhadap yang lain dan keadaan dunia pun berpengaruh pada kita.
     Dalam Kamus Bahasa Inggris Longman dictionary of Contemporary English,  global diartikan sebagai concerning the whole earth; maksudnyam sesuatu yang berkaitan dengan dunia internasional, atau seluruh dunia.
     Menurut asal katanya, kata "globalisasi" diambil dari kata global, yang maknanya ialah universal. Achmad Suparman menyatakan Globalisasi adalah suatu proses menjadikan sesuatu (benda atau perilaku) sebagai ciri dari setiap individu di dunia ini tanpa dibatasi oleh wilayah Globalisasi belum memiliki definisi yang mapan, kecuali sekedar definisi kerja (working definition), sehingga bergantung dari sisi mana orang melihatnya. Ada yang memandangnya sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko-eksistensi dengan menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat.
     Konsep globalisasi menurut Prijono Tjiptoherijanto adalah suatu pengertian ketiadaan batas antarnegara (sataeless). Konsep ini merujuk pada pengertian bahwa suatu Negara (state) tidak dapat membendung “sesuatu” yang terjadi di Negara lain. Pengertian “sesuatu” tersebut diaitkan dengan banyak hla seperti pola perilaku, tatanan kehidupan, dan system perdagangan.
      Selain itu globalisasi dapat diartikan sebagai proses masuknya ke ruang llingkup dunia. Atau bias disebut sebyah perubahan social, berupa bertambahnye keterkaitan diantara dan elemen-elemennya yang terjadi akibat dan perkembangan teknologi di bidang transportasi dan komunikasi yang memfasillitaskan pertukaran budaya dan ekonomi internasional.
      Ada pula yang mengatakan bahwa globalisasi adalah proses, dimana berbagai peristiwa, keputusan dan kegiatan di belahan dunia yang satu dapat membawa konsekuensi penting bagi berbagai individu dan masyarakat di belahan dunia yang lain.
      Globalisasi juga memilliki arti yaitu, proses meningktanya aliran barang, jasa, uang, dan gagasan melintasi batas-bats Negara. Atau proses dimana perdagangan, informasi, dan budaya  semakin bergerak melintasi batas Negara.
      Banyak pula yang berpendapat bahwa globalisasi adalah meningkatnya saling keterkaitan diantara berbagai belahan dunia melalui terciptanya proses ekonomi, lingkungan, politik, dan pertukaran kebudayaan. Dan juga globalisasi merupakan gerakan menuju terciptanya pasar atau kebijakan yang melintasi batas nasional.
      Scholte juga melihat bahwa ada beberapa definisi yang dimaksudkan orang dengan globalisasi:
1.       Internasionalisasi: Globalisasi diartikan sebagai meningkatnya hubungan internasional. Dalam hal ini masing-masing negara tetap mempertahankan identitasnya masing-masing, namun menjadi semakin tergantung satu sama lain.
2.       Liberalisasi: Globalisasi juga diartikan dengan semakin diturunkankan batas antar negara, misalnya hambatan tarif ekspor impor, lalu lintas devisa, maupun migrasi.
3.       Universalisasi: Globalisasi juga digambarkan sebagai semakin tersebarnya hal material maupun imaterial ke seluruh dunia. Pengalaman di satu lokalitas dapat menjadi pengalaman seluruh dunia.
4.       Westernisasi: Westernisasi adalah salah satu bentuk dari universalisasi dengan semakin menyebarnya pikiran dan budaya dari barat sehingga mengglobal.
5.       Hubungan transplanetari dan suprateritorialitas: Arti kelima ini berbeda dengan keempat definisi di atas. Pada empat definisi pertama, masing-masing negara masih mempertahankan status ontologinya. Pada pengertian yang kelima, dunia global memiliki status ontologi sendiri, bukan sekadar gabungan negara-negara
       Menurut sumber lain, globalisasi dapat diartikan sebagai proses penyebaran unsur-unsur baru khususnya yang menyangkut informasi secara mendunia melalui media cetak dan elektronik. Khusunya, globalisasi terbentuk oleh adanya kemajuan di bidang komunikasi.
       Di sisi lain, ada yang melihat globalisasi sebagai sebuah proyek yang diusung oleh negara-negara adikuasa, sehingga bisa saja orang memiliki pandangan negatif atau curiga terhadapnya. Dari sudut pandang ini, globalisasi tidak lain adalah kapitalisme dalam bentuk mengendalikan ekonomi dunia dan negara-negara kecil makin tidak berdaya karena tidak mampu bersaing. Sebab, globalisasi cenderung berpengaruh besar terhadap perekonomian dunia, bahkan berpengaruh terhadap bidang-bidang lain seperti budaya dan agama. Theodore Levitte merupakan orang yang pertama kali menggunakan istilah Globalisasi pada tahun 1985.yang paling mutakhir.

2 komentar: